Rabu, 05 Oktober 2011

Faktor Tekhnologi Host Countries

Teknologi Memberdayakan Kaum Muda, Kaum Muda Memberdayakan Turki
oleh Itir Akdogan
16 Nopember 2007
Cetak
Email
Helsinki – Sekarang lebih mudah untuk memperoleh informasi kapanpun Anda membutuhkannya. Anda dapat menemukan sebuah hotel pada sebuah peta interaktif, dan memesan sebuah kamar hotel dari manapun di dunia. Anda dapat membayar tagihan di tengah malam dengan mengenakan piyama Anda dan berbagi foto dengan teman-teman di seluruh dunia, semua kurang dalam sedetik. Sepertiga penduduk dunia memiliki jalur ke situs-situs web yang memungkinkan proses-proses ini melalui internet. Mengagumkan, bukan?

Yang tidak kalah mengagumkan adalah karena peralatan bernilai ratusan juta dolar tersebut merupakan hal yang alami bagi orang muda, dan dalam banyak hal, orang-orang dalam usia dua puluhanlah yang mendorong pembaruan-pembaruan ini. Orang-orang dewasa muda, yang dilahirkan sebagai generasi Teknologi Informasi dan Komunikas (TIK), telah memusatkan pengetahuan, energi dan gagasan inovatif mereka untuk lebih memanfaatkan teknologi online.

Kaum dewasa muda merupakan kelompok yang paling penting dalam jejaring masyarakat pada jaman Informasi kita. Mereka tumbuh besar dengan teknologi informasi dan, dengan tingkat kenyamanan dan kemampuan ini, mereka telah berkembang dari anak-anak yang terobsesi dengan permainan video menjadi para ahli teknologi dan pengusaha.

Penggunaan TIK dengan cara yang bermanfaat saat ini merupakan kunci emas keberhasilan bagi kaum muda. "e" dari kata "elektronik" yang kita letakkan di depan begitu banyak kata dewasa ini juga menekankan kata-kata vital lain yang berawalan "e", seperti pendidikan (education), pekerjaan (employment), kewirausahaan (entrepreneurship), dan hiburan (entertainment). Karena itu penting artinya untuk memberdayakan kaum muda melalui TIK, khususnya di dunia berkembang, dalam upaya menjembatani kesenjangan digital.

Kita dapat meringkas kesenjangan digital sebagai jarak antara mereka yang memiliki TIK dan mereka yang tidak. Orang mungkin memiliki kesenjangan secara digital karena berbagai alasan: mereka mungkin tidak mampu memiliki piranti keras dan piranti lunak; tempat mereka tinggal mungkin tidak memiliki infrastruktur yang dibutuhkan; atau mereka mungkin kurang memiliki pendidikan dan keterampilan untuk menggunakan teknologi tersebut dalam cara yang bermanfaat. Terlebih jika Anda tidak dapat berbahasa Inggris, mereka tidak dapat memetik keuntungan dari kebanyakan informasi online.

Di banyak negara, kaum laki-laki dan perempuan tidak memiliki akses yang setara terhadap TIK. Kesenjangan gender ini merupakan sebuah masalah besar, khususnya di masyarakat tempat perempuan tidak dapat menikmati hak-hak yang sama dengan laki-laki.

Kurangnya akses ke TIK umumnya terjadi di dunia berkembang, dan, jika tidak diatasi, kesenjangan digital akan tumbuh secepat teknologi itu sendiri.

Akibatnya, pelatihan teknologi bagi kaum muda di dunia berkembang sangat penting. Pemberdayaan kaum muda dalam TIK tidak hanya akan memungkinkan kaum muda untuk memperoleh informasi lebih baik dan memperbaiki komunikasi tetapi juga dapat memungkinkan mereka memetik keuntungan dari peluang-pekuang e-learning dan e-employment. Mereka dapat meraih kualitas pendidikan yang setara dengan rekan-rekan internasional mereka melalui program-program e-learning. Mereka juga dapat memasang CV mereka, memperoleh nasihat profesional, menemukan pekerjaan, bahkan bekerja secara online. Yang terpenting, mereka dapat memperoleh pelatihan yang memungkinkan mereka sendiri menjadi pengusaha dan pembaharu TIK.

Masyarakat madani di Turki sangat menyadari arti penting teknologi. Organisasi pemuda nirlaba terkemuka di Turki, Youth Association for Habitat (www.youthforhab.org.tr), telah menjadi pelopor dalam bidang kepemudaan di negara tersebut, sejak ia berdiri pada tahun 1996. Mereka telah mendirikan gelanggang-gelanggang dan dewan-dewan remaja, serta berbagai prakarsa yang selaras dengan tujuan mereka memberdayakan kaum muda melalui kesadaran dan proyek-proyek pembangunan kapasitas di penjuru negeri.

Youth Association for Habitat telah melaksanakan beberapa proyek pemberdayaan kaum muda dalam kemitraan dengan aktor-aktor sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat pada tingkat nasional. Proyek-proyek ini memberdayakan kaum muda Turki dengan keterampilan-keterampilan bagi karir masa depan mereka dalam sektor komunikasi dan teknologi.

Satu proyek, Pemberdayaan Kaum Muda bagi Tata Pemerintahan Elektronik (e-Governance) di Turki, telah dilaksanakan dalam kemitraan dengan UNDP. Proyek tersebut memperkuat gelanggang-gelanggang dan dewan-dewan remaja setempat yang didirikan melalui Program 21Agenda Lokal Turki, sebuah prakarsa yang bertujuan memberikan pembangunan berkelanjutan melalui program-program lokal. Dalam kerangka ini, pelatihan komputer dasar telah diberikan bagi 2.500 kaum muda – baik laki-laki maupun perempuan – dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ke-2, yang mulai pada bulan Maret 2006, akan memberikan pelatihan bagi sejumlah 100.000 kaum muda yang memiliki masalah sosial hingga 3 tahun mendatang. Pelatihan yang saat ini sedang berlangsung di 43 kota di seluruh Turki, dan hasil-hasil awal telah menunjukkan bahwa banyak lulusan program tersebut yang telah memperoleh pekerjaan dalam industri teknologi Turki.

Selain dari keuntungan pendidikan dan ekonomi yang diperoleh sebagai hasil dari program-program ini, jalur ke TIK dapat juga memberi sumbangan bagi kelangsungan sebuah demokrasi. Berbeda dengan media tradisional, seperti televisi dan radio, TIK dan media baru menawarkan komunikasi dua arah. Ini berarti bahwa masyarakat tidak hanya memiliki jalur yang lebih baik ke informasi, tetapi juga dapat menyumbangkan informasi. Informasi memberdayakan rakyat. Hal ini memperbaiki komunikasi antara warga negara dan para wakil mereka yang terpilih, memungkinkan mereka berperan serta sebagai warga negara yang aktif dan mengutarakan pandangan-pandangan mereka terhadap berbagai kebijakan dan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka, yang membawa kepada peningkatan tingkat keikutsertaan demokrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar